Kamis, 05 Februari 2009

NII ALZAYTUN BUKAN NII KARTOSUWIYO

Gerakan DI tidak dapat dilepaskan dari nama Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (1905-1962) karena dialah pelopornya. Dalam perjalanan selanjutnya tampil nama-nama antara lain Tengku Muhammad Daud Beureuh di Aceh, Amir Fatah di Jawa Tengah, Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan dan Kahar Muzakkar (Abdul Qahhar Mudzdzakkar) di Sulawesi Selatan. Adapun Kartosoewirjo aktif di Jawa Barat sekaligus pusat DI dan dia adalah pemimpin pusat (imam). Tetapi Kartosoewirjo bukan asli Jawa Barat, tetapi kelahiran Cepu, Jawa Timur.

Proklamasi NII yang dicetuskan oleh DI menjadi bagian dari riwayat perjuangan rakyat Indonesia melawan imperialisme Barat beserta anteknya. Betapa berat perjuangan DI, sejak lahir selain dimusuhi oleh imperialisme Barat dan anteknya juga dimusuhi oleh gerakan kemerdekaan Republik. Ketika Revolusi 1945 berakhir, sadar tidak sadar justru Republik melanjutkan program imperialisme Barat menumpas DI dan gerakan Islamiyah lainnya hingga kini. Bahkan lebih buruk lagi, sedikit banyak tercipta kerja sama antara Republik dan imperialis Barat. Gerakan Islamiyah diberi berbagai istilah seram semisal teroris, ekstrimis dan fundamentalis.

Sebagaimana telah disebut, di dalam Republik masih ada kelompok Islamiyah, ketika revolusi usai mereka segera memperjuangkan Indonesia yang Islamiyah. Kelompok tersebut juga gagal. Beberapa tokohnya masuk penjara antara lain Muhammad Natsir dan Hamka.
Masalahnya ada kelompok mengatasnakan NII tap perjuanganya jauh dari NII KW9 AL-ZAYTUN..
Untuk masyarakat dimohon waspaa terhadap gerakan yang mengatasnamakan NII terutama jika sudah membawa nama alzaytun…itu sudah jelas NII AL-ZAYTUN.
Sekarang NII ALZAYTUN punya jaring yang amat mendukung yaitu lewat caleg yang dia kirim di 5 dapil..termasuk putra panji gumilang sendiri juga turut andil dalam percaturac caleg didapil tangerang…semoga NII AL-ZA\YTUN cepet terbongkar agar korban tak lagi berjatuhan…Amin

Tidak ada komentar: